Selasa, 02 Februari 2010

pelajaran hidup

Kalo banyak orang yang bilang hidup itu pilihan, ya selama ini saya selalu setuju sama hal yang satu itu.

Hidup itu adalah pilihan dimana kita dikasih kesempatan untuk bisa memilih dan memanfaatkan peluang buat mendapatka hasil yang terbaik buat diri kita.
Misalnya : Baju mana yang bakal di pake, Jurusan apa yang harus dipilih, mau makan apa hari ini, warna apa yang bagus dikulit kita, sampe urusan yang cukup prinsipil kaya Agama. iya, semua itu adalah pilihan yang harus kita pilih sesuai kehendak kita dan tetap berharap keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik buat kita.

Sebelum memilih, mungkin banyak pertimbangan yang harus dipikirin mateng - mateng, kemungkinan terbaiknya sampe kemungkinan terburuknya kalo kita memilih dari beberapa pilihan itu (mungkin 2 atau lebih ). might as a human we are just think for the goodthings, dan agak mengenyampingkan kalo hal buruk itu terjadi. emang sih kita ga boleh berpikiran negatif untuk sesuatu yang belum dijalanin, tapi ga ada salahnya juga kl memikirkan konsekuensi apa yang nantinya akan didapet, sekecil apapun itu. karena dari semua pilihan PASTI ada konsekuensi yang harus diambil dan dilewatin. banyak orang saat ditengah2 dari sbuah keputusan yang mereka udah ambil menyesali kenapa dulu mereka memilih itu. itulah yang dinamakan konsekuensi, dan di hampir semua keputusan hal itu pasti terjadi. sekarang terggantung gimana kitanya aja mensyukuri dan mengganggap nya bukan jadi suatu beban ( saya tau, itu susah banget)

Ada beberapa hal yang sifatnya mutlak dari Tuhan, mungkin kalo bahasa sehari - harinya di sebut takdir. sebagai manusia kita emang ga akan pernah bisa memprediksi secara pasti apa yang akan terjadi nanti, atau mungkin takdir bertentangan dengan slogan " hidup itu pilihan " karena kita tidak akan pernah bisa memilih takdir apa yang akan terjadi sama diri kita. misalnya, kita ga bisa milih kita akan dilahirin dari orang tua yang mana, kita ga pernah bisa milih kapan kita siap di lahirin dan kapan kita siap buat dibalikin lagi ke Allah, kita ga bisa milih anggota dan bentuk tubuh sesuai yang kita mau. yak, yang ini namanya takdir yang udah ga bisa di ganggu gugat lagi oleh manusia. tapi ada yang bilang takdir itu bisa di rubah kalo kita sungguh - sungguh buat berusaha mengubah jadi lebih baik lagi, dan emang bener ga ada salahnya untuk selalu mencoba buat ngedapetin yang terbaik. mungkin emang ga secepat kilat dan sepenuhnya bisa di ubah dan saya sendiri pun ga tau gimana cara merubah takdir dan sangat ambigu kedengerannya. disisi lain, seperti halnya pilihan dari sesuatu yang di takdirkan Allah buat umatnya manusia khususnya, Takdirpun memiliki hikmah dan nilai positif didalamnya misalnya kita bisa menjadi lebih giat untuk merubahkan dengan usaha, dan bisa lebih deket lagi sama Allah dengan curhatan doa - doa yang kita lanturkan.


Dari semua hal itu, pasti akan di alami manusia. posisi dimana manusia harus memilih dengan banyak pertimbangan baik dan buruk, untung dan rugi dan mendapatkan konsekuensi yang harus dijalani jika mereka merasa salah dengan pilihannya.
begitu juga dengan takdir, manusia harus bisa menerima apa yang udh di kasih sama Allah dan harus melakukan usaha yang keras supaya bisa merubah, atau minimal memperbaiki takdir dirinya. dan melihat sisi lain bahwa takdir yang mereka dapatkan ternyata merupakan jalan yang baik yang dikasi Allah dengan cara diluar dugaan kita sebagai manusia.

Konsekuensi dari pilihan, keinginan merubah takdir menjadi lebih baik, merupakan hal yang tidak bisa di salahkan dan dibenarkan, karena semua itu relatif dari sikap masing - masing individu, yang memiliki pandangan dan prinsip yang berbeda satu dan yang lainnya. kesimpulan dari pilihan dan takdir manusia adalah bagaimana cara kita melihat dan mensyukuri dengan pilihan yang diambil, dengan konsekuensi yang aka diterima, juga dengan takdir yang didapat, akan terasa berbeda kalo semua itu didasarin pake rasa bersyukur, karena itu hal tersulit yang pernah terjadi pada saya, dikeadaan harus mensyukuri cobaan yang menurut saya susah banget buat dilewatinnya. dibalik semuanya selalu ada hikmah yang saya dapet, bahkan rejeki diluar dugaan saya. dan semua yang terjadi pada saya, saya anggap sebagai suatu proses , perjalanan dan pelajaran hidup yang mungkin nanti bisa di ceritain buat anak cucu. hehe