Jumat, 28 Januari 2011

BEST-friendship

persahabatan.

kata - kata yang udah familiar banget untuk didenger dan mungkin hampir semua orang menggunakan kata itu buat menamakan hubungan mereka dengan orang lain.

tapi saya yakin, dari sekian banyak orang yang menggunakan kalimat itu, mungkin hanya ada sebagian atau beberapa yang bener - bener tau dan mengerti apa itu persahabatan.
secara umum emang orang yang deket sama kita bisa di sebut sahabat, tapi apa iya definisi sahabat hanya sebatas orang dekat??
ngga, menurut saya. dari kecil saya punya cukup banyak teman dekat, mulai saya taman kanak - kanak, saya sekolah dasar, masuk sekolah menengah pertama, lanjut ke sekolah menengah atas, sampai sekarang saya duduk di bangku kuliah, bahkan dalam dunia perkerjaan pun saya memiliki teman yang bisa dikatakan cukup dekat.

tapi apa mereka semua sahabat saya? tidak, mereka hanya orang - orang yang kebetulan memiliki intensifitas dan interaksi yang cukup dengan saya sehingga familiar dengan sebutan idealis itu.

saya memang memiliki beberapa orang yang bisa disebut sahabat, mereka adalah orang - orang (yang menurut saya ) sedikit banyak mengerti saya, mengetahui kondisi saya, mengetahui segala sifat buruk dan baik saya, mereka punya barometer untuk mengukur perasaan yang sedang saya alami, dan mereka orang- orang yang cukup hebat untuk memberikan saya support.

bersahabat ga harus selalu dengan orientasi atau jenis yang sama, ga jarang juga bersahabat dengan lawan jenis, dan memang cara bersahabatnya pun sedikit berbeda ketimbang dengan yang sesama jenis, contoh karena saya perempuan, contoh sahabat sejenis pun perempuan. dan sahabat lawan jenis adalah laki - laki. saya pernah punya beberapa orang sahabat lawan jenis
dan sampai sekarang pun alhamdulillah saya masih punya. tp kata sebagian orang untuk yang berbeda gender itu lebih riskan, dan cenderung banyak omongan yang bilang pasti ada yang lebih dari sekedar bersahabat. tapi yang saya rasain pure sahabatan.


kalo dari sejenis, saya lebih memilikinya bervariasi. karena dari sekolah menengah pertama saya sudah cukup dekat dan bisa disebut mulai mengerti rada solidaritas bersahabat.
lalu di bangku sekolah menengah atas saya memiliki seorang temang yang saya sebut sahabat, kami memiliki banyak sekali perbedaan, perbedaan idealisme, tapi saya yakin orang itu adalah orang yang sangat mengerti saya. walaupun kami memang bermain dalam satu komunitas yang terdiri dari beberapa orang. tapi saya hanya memiliki kecocokan dengan sebagian kecil dari mereka.
di bangku kuliah saya cukup dekat dengan beberapa orang teman, tapi saya hanya mendapatkan beberapa yang bisa disebut sahabat. karena buat saya teman itu adalah 'seleksi alam' datang dan pergi, berbeda dengan sahabat, dimana pun, kapanpun, bagaimanapun, kondisi kami, mereka tetap jadi sahabat saya.

TERIMA KASIH buat kalian yang mengerti saya, selalu ada disaat saya butuh, selalu berusaha menyenangkan saya, menenangkan saya.

MAAF buat semua sifat buruk saya, kalo saya tidak selalu ada, kalo saya kurang mengerti kalian.

buat saya, kalian ada atau pergi. tidak akan pernah ngerubah pandangan saya, kalian adalah orang yang tetap dan selalu menjadi sahabat saya.